Skip to main content
728

Pemuda Tewas Ditusuk di Tanah Abang, Korban Sempat Lari Teriak Minta Tolong, Pelaku Berhasil Kabur - Halaman all - Serambinews

 Lintas Peristiwa,

Pemuda Tewas Ditusuk di Tanah Abang, Korban Sempat Lari Teriak Minta Tolong, Pelaku Berhasil Kabur - Halaman all - Serambinews

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seorang pemuda tewas ditusuk di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Korban sempat berlari dalam kondisi bersimbah darah sambil berteriak “Tolong! Saya ditusuk!” sebelum roboh di trotoar.

Peristiwa mengerikan itu disaksikan sejumlah pejalan kaki.

Korban berinisial MR (21) ditemukan bersimbah darah di trotoar Jalan Jembatan Tinggi, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2024) pukul 23.30 WIB.

Penemuan korban bermula saat saksi S sedang berjalan kaki dari Jalan Jembatan Tinggi menuju sebuah warung internet (warnet) di sekitar Gedung Hijau, Kebon Melati, Tanah Abang.

"Saat itu saksi melihat korban berlari mengarah jembatan sambil korban teriak 'tolong-tolong saya ditusuk', teriak berulang-ulang,” kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Karena mendengarkan teriakan tersebut, saksi mencari sumber suara dan melihat korban sudah dalam kondisi tersungkur di atas trotoar.

Kompol Haris Akhmat Basuki, mengatakan korban kemudian dievakuasi oleh keluarganya ke RS Tarakan, namun dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat mendapat pertolongan medis.

“Korban meninggal dikarenakan kehabisan darah akibat luka terbuka di punggung sisi kanan,” ujar Kompol Haris kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSCM untuk visum et repertum.

Polisi tengah menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

Pelaku diduga melarikan diri usai menusuk korban.

Baca juga: Kronologi Polisi Tewas Ditusuk di Tempat Hiburan Malam Rohil Riau, Bripka Candra Sempat Ditegur


Dalam kesempatan yang sama, nenek korban sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Ia juga melihat korban tengah berada di trotoar dengan kondisi bersimbah darah.

Tak berselang lama, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

Namun, setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh petugas medis, korban dinyatakan tidak bernyawa.

"Korban datang sudah tidak bernyawa dikarenakan kehabisan darah akibat adanya luka terbuka di bagian punggung sisi kanan," ucap Haris.

Sampai saat ini, Polsek Metro Tanah Abang masih menyelidiki kasus tersebut dan memburu pelakunya.

Penusukan Bukan Kali Pertama di Tanah Abang

Kawasan Tanah Abang dikenal sebagai pusat perdagangan dan pemukiman padat di Jakarta Pusat.

Sejumlah insiden kriminal, termasuk penusukan di mal pernah terjadi di kawasan tersebut pada awal Maret 2025.

Berikut catatan Tribunnews kejadian penusukan di kawasan Tanah Abang:

-Maret 2025: Pemerasan disertai penusukan terjadi di dekat Stasiun Tanah Abang. Pelaku melukai korban dengan sajam dan sempat kabur sebelum akhirnya ditangkap Resmob Polda Metro Jaya.

-Oktober 2024: Seorang pria ditusuk empat kali saat menagih ponsel yang digadaikan di Tanah Abang. Korban mengalami luka di perut dan bahu kiri.

-Desember 2022: Pria berinisial MM juga ditemukan tewas dengan luka tusuk di Kampung Bali, wilayah administratif Tanah Abang. Pelaku berhasil diidentifikasi oleh polisi.

-Oktober 2022: Seorang pengemudi ojek online tewas setelah ditusuk di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang. Korban sempat berteriak meminta tolong.

Rangkaian peristiwa ini memperlihatkan tren kekerasan jalanan yang mengkhawatirkan, terutama pada malam hari. 

Kepadatan kawasan, kurangnya pencahayaan, dan arus lalu lintas manusia yang tinggi kerap menjadikan wilayah ini rentan terhadap kejahatan spontan dan terencana.

Polisi Perketat Pengawasan, CCTV Dipasang

Sebagai respons, aparat terus meningkatkan patroli malam serta memaksimalkan penggunaan kamera pengawas (CCTV) yang telah dipasang di sejumlah titik oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak Mei 2025. 

Langkah ini awalnya difokuskan untuk mengawasi parkir liar dan premanisme, namun kini diarahkan juga untuk memantau potensi tindak kriminal lain.

Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi soal pelaku penusukan untuk segera melapor. 

Kompol Haris menyebut pengusutan kasus ini jadi prioritas dan akan terus dikawal hingga tuntas.

Baca juga: Cuaca Buruk, KMP Teluk Sinabang Rute Sinabang-Labuhan Haji Gagal Berangkat, Ditunda Ke Rabu Besok

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Ibu Ini Masak Bangkai Ayam dari Tempat Sampah untuk Keluarganya di TPA Sarimukti

Baca juga: Ekses Cuaca Buruk Landa Simeulue, Nelayan tak Melaut & Kapal Penyeberangan tidak Berlayar Esok Hari

Sudah tayang di Kompas.com

Posting Komentar

0 Komentar

728