Dunia Internasional,
Anggaran Dipangkas, Deplu AS PHK Pegawai Besar-besaran dalam Beberapa Hari Mendatang | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:54 WIB
Gedung Departemen Luar Negeri AS. Foto/irna
- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) akan memulai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran dalam beberapa hari mendatang. Langkah ini seiring dengan rencana pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memangkas ukuran pemerintahan.
“Pemberitahuan pemutusan kontrak akan mulai dikirimkan melalui surel dalam beberapa hari mendatang," tulis Washington Post pada hari Jumat (11/7/2025), mengutip memo internal terbaru dari Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Manajemen dan Sumber Daya, Michael Rigas.
Jumlah pemutusan kontrak diperkirakan akan "cukup mendekati" sekitar 1.800 PHK yang diusulkan Departemen Luar Negeri kepada Kongres pada bulan Mei, tulis CBS News pada hari Jumat, mengutip seorang pejabat senior.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio sebelumnya menyatakan 1.500 staf tambahan telah menerima program pensiun dini.
Menurut diplomat tertinggi tersebut, Departemen Luar Negeri telah menjadi "gemuk, birokratis, dan tidak mampu menjalankan misi diplomatik esensialnya."
Pemangkasan, yang direncanakan beberapa bulan lalu, terjadi hanya beberapa hari setelah Mahkamah Agung AS menepis penolakan hukum terhadap upaya presiden yang lebih luas untuk merampingkan pemerintah di berbagai lembaga.
Trump memulai upaya pemangkasan anggaran tersebut sebulan setelah menjabat, dengan inisiatif yang dipimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru dibentuk.
Hingga bulan lalu, departemen tersebut dipimpin CEO SpaceX, Elon Musk, yang mengundurkan diri menyusul reaksi publik terhadap kebijakan DOGE dan meningkatnya ketidaksetujuan dengan presiden.
Sebelum pengunduran dirinya, Musk dilaporkan berselisih dengan beberapa anggota pemerintahan, termasuk Rubio dan Menteri Keuangan Scott Bessent.
Hubungan antara Musk dan Trump memburuk bulan lalu ketika Musk menentang RUU "Big Beautiful" presiden, menyebutnya sebagai "kekejian yang menjijikkan" dan menuduhnya memperburuk defisit anggaran.
RUU tersebut, yang disetujui oleh Kongres pekan lalu, menaikkan pagu utang AS yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar USD36,1 triliun sebesar tambahan USD5 triliun.
Perebutan kekuasaan yang menegangkan antara Musk dan loyalis Trump dilaporkan sedang berlangsung di DOGE.
Staf telah ditanyai secara tertutup tentang kesetiaan mereka, menurut laporan di The Wall Street Journal pada hari Selasa.
Baca juga: Media Israel Kritik Militer setelah Video Hamas Ungkap Upaya Penculikan Tentara Zionis
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
0 Komentar