Skip to main content
728

10 Negara Terdingin di Dunia, Suhunya Tembus Minus Puluhan Derajat | Sindonews

  

10 Negara Terdingin di Dunia, Suhunya Tembus Minus Puluhan Derajat | Halaman Lengkap

10 negara terdingin di dunia tercatat memiliki suhu rata-rata tahunan yang mencapai titik beku bahkan lebih rendah. Kondisi ini dipengaruhi kombinasi faktor. Foto/Visa2fly

JAKARTA 

- 10

 negara terdingin di dunia 

tercatat memiliki suhu rata-rata tahunan yang mencapai titik beku bahkan lebih rendah. Kondisi ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor seperti lintang geografis, ketinggian ekstrem, permafrost, dan angin kutub yang tajam.

Sejumlah faktor tersebut menjadikan negara-negara ini sebagai wilayah dengan iklim paling keras di planet ini. Sehingga menuntut kemampuan adaptasi luar biasa dari penduduknya serta infrastruktur yang tangguh untuk bertahan dalam suhu ekstrem hingga minus puluhan derajat celsius.

Berdasarkan data suhu permukaan tanah rata-rata yang dihimpun oleh Trading Economics pada tahun 2025, negara-negara berikut ini menempati urutan teratas sebagai wilayah terdingin di dunia. Berikut daftarnya dilansir dari World Atlas, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: 10 Negara dengan Jumlah Laki-laki Lebih Banyak daripada Perempuan

1. Kanada (-2,89 °C)

Sebagai negara terbesar kedua di dunia, Kanada membentang dari Samudra Atlantik hingga Arktik. Lebih dari separuh wilayahnya berada dalam lingkup iklim subarktik dan Arktik. Pada musim dingin, suhu di kawasan padang rumput bisa turun hingga -40 °C.

Bahkan, sebagian wilayah utaranya seperti CFS Alert menjadi salah satu permukiman manusia paling utara di dunia. Meskipun mayoritas penduduknya menetap di perbatasan selatan, suhu ekstrem tetap menjadi ciri khas Kanada, diperparah dengan adanya permafrost dan dampak perubahan iklim yang signifikan.

2. Rusia (-2,82 °C)

Rusia dikenal sebagai rumah bagi suhu terdingin yang pernah tercatat di permukiman manusia, yakni di Oymyakon, Republik Sakha, yang pernah mencapai -71,2 °C. Wilayahnya yang luas dari Eropa Timur hingga Asia menjadikan dua pertiga negaranya berada dalam zona iklim kutub dan subarktik.

Dari Moskow hingga Siberia, musim dingin yang panjang dan brutal membentuk karakter lingkungan, budaya, hingga infrastruktur Rusia yang tahan terhadap suhu ekstrem.

3. Islandia (1,77 °C)

Terletak dekat Lingkaran Arktik, Islandia meskipun mendapatkan pengaruh hangat dari Arus Teluk, tetap termasuk negara terdingin. Dataran tingginya diselimuti salju dan es sepanjang tahun, dan gletser menutupi seperempat wilayahnya.

Masyarakatnya mengandalkan energi panas bumi untuk kehidupan sehari-hari, menciptakan kontras unik antara api dan es. Kehidupan di Islandia menyatu dengan fenomena alam ekstrem seperti geyser, aurora borealis, dan sungai gletser.

4. Mongolia (1,82 °C)

Mongolia memiliki ibu kota terdingin di dunia, Ulaanbaatar, dengan suhu tahunan rata-rata di bawah nol. Berada di antara Siberia dan Gurun Gobi, Mongolia mengalami musim dingin kering namun menggigit, ditambah badai salju brutal yang dikenal dengan zud.

Wilayah pegunungan dan dataran tingginya menjadi tempat yang sulit untuk dihuni, namun masyarakat Mongolia telah beradaptasi dengan tradisi penggembalaan dan tempat tinggal khas berupa ger.

5. Norwegia (2,28 °C)

Norwegia membentang hingga Kutub Utara melalui wilayah Svalbard, dan merupakan salah satu negara dengan musim dingin paling ekstrem. Wilayah utaranya mengalami malam kutub selama berbulan-bulan, sementara suhu di pegunungan dan lembah pedalaman dapat mencapai -40 °C.

Meski begitu, masyarakat Norwegia tetap aktif dengan memanfaatkan teknologi dan energi terbarukan, serta menjadikan dingin sebagai bagian dari gaya hidup, termasuk aktivitas luar ruang sepanjang musim dingin.

Baca Juga: 10 Negara dengan Pria Tertampan di Dunia, Siap Bikin Jatuh Hati!

6. Finlandia (2,87 °C)

Finlandia memiliki musim dingin panjang, terutama di wilayah utara seperti Lapland, di mana suhu bisa turun hingga -45 °C dan matahari menghilang selama lebih dari sebulan. Kondisi ekstrem ini membentuk budaya unik yang sangat bergantung pada sauna, kehangatan komunitas, dan keteraturan sosial.

Finlandia juga dikenal dengan sistem pendidikannya yang unggul, menunjukkan bahwa kehidupan modern dapat berkembang meskipun dalam suhu beku.

7. Swedia (3,38 °C)

Swedia, khususnya wilayah Norrland di utara, mengalami suhu yang sangat rendah hingga -50 °C. Sekitar 15 persen negaranya berada di atas Lingkaran Arktik, dengan musim dingin yang panjang dan salju yang tebal.

Namun, infrastruktur Swedia sangat siap menghadapi kondisi ini, termasuk sistem rel dan pemanas distrik yang efisien. Swedia membuktikan bahwa modernitas dapat berjalan berdampingan dengan cuaca ekstrem.

8. Kirgistan (4,28 °C)

Lebih dari 80 persen wilayah Kirgistan berada di pegunungan tinggi seperti Tian Shan, menjadikannya salah satu negara dengan iklim pegunungan paling keras di dunia. Dengan suhu musim dingin yang bisa mencapai -20 °C dan lebih dari 6.000 gletser, Kirgistan mengalami musim dingin panjang yang minim kelembapan.

Tradisi nomaden dan arsitektur yurt menjadi bukti adaptasi masyarakatnya terhadap cuaca ekstrem.

9. Tajikistan (5,71 °C)

Meski berlokasi di garis lintang subtropis, ketinggian Tajikistan yang ekstrem menjadikannya negara dengan iklim dingin yang sangat signifikan. Pegunungan Pamir dan Alay menciptakan suhu musim dingin yang ekstrem, bahkan di musim panas pun suhu bisa tetap membeku di ketinggian tinggi.

Kehidupan masyarakat di pedalaman bergantung pada rumah batu tradisional dan adaptasi fisik terhadap iklim yang keras.

10. Estonia (6,94 °C)

Estonia terletak di Eropa Timur Laut dan mengalami musim dingin panjang dan gelap. Salju menyelimuti sebagian besar wilayah dari akhir musim gugur hingga awal musim semi.

Sementara suhu dapat anjlok hingga -40 °C. Meskipun iklimnya dingin, Estonia tetap menjadi negara maju dengan digitalisasi tinggi, akses internet luas, serta kekayaan alam seperti danau, hutan, dan satwa liar Arktik.

Baca Juga: 10 Negara dengan Jumlah Perempuan Pekerja Terbanyak di Dunia

(dra)

Posting Komentar

0 Komentar

728